30.185 Ekor Ternak di Bangka Belitung Berisiko Tertular PMK
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan sebanyak 30.185 ekor ternak di daerah tersebut berisiko tertular virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), setelah ditemukan kasus sapi positif PMK.
“Kita bergerak cepat agar ternak-ternak sehat ini tidak tertular PMK,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Edi Romdoni, di Pangkalpinang, Senin (27/1/2025).
Ia mengungkapkan jumlah populasi ternak yang berisiko tertular PMK terdiri dari sapi potong sebanyak 18.712 ekor, sapi perah 43 ekor, dan kerbau 243 ekor. Selain itu, populasi kambing yang berisiko tertular mencapai 5.213 ekor, domba 17 ekor, dan babi sebanyak 5.957 ekor yang tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, dan Belitung Timur.
“Pada Januari 2025, kita telah menemukan 109 sapi positif PMK, dan ternak yang terjangkit penyakit ini berpotensi menularkan virus ke ternak lainnya,” ujarnya.

Untuk mengatasi penyebaran virus PMK, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Babel telah mengintensifkan pemeriksaan kesehatan ternak di kandang-kandang, melakukan vaksinasi, serta memperketat pemasukan ternak dari luar daerah.
“Langkah-langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas dan memastikan kondisi ternak tetap sehat,” tambah Edi.
Diharapkan dengan adanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah, penyebaran PMK dapat dikendalikan dan peternak tidak mengalami kerugian yang lebih besar. (tvribabel.com/rizaldo)