Hujan Lebat Picu Tanah Longsor di Desa Air Limau, Bangka Barat
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang kerap melanda Kabupaten Bangka Barat kembali memicu tanah longsor di Desa Air Limau, Kecamatan Mentok. Longsor terjadi di Dusun 1 Desa Air Limau, tepatnya dekat badan jalan Pangkalpinang-Mentok, Selasa (28/1/2025).
Kepala Desa Air Limau, Mexsi Diansah, mengungkapkan bahwa tanah longsor di lokasi tersebut menjadi masalah yang berulang setiap tahunnya, disebabkan oleh tingginya curah hujan.
“Tanah itu longsor setiap tahunnya, perkiraan sekitar kurang lebih 5 meter dari jalan Nasional. Jadi, kami mengajak semua pihak untuk segera mengambil tindakan sebelum jalan tersebut amblas,” ujar Mexsi, Selasa (28/1/2025).
Mexsi menjelaskan bahwa persoalan ini sebenarnya telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat sejak tahun 2023. Namun, hingga saat ini, belum ada langkah konkret yang dilakukan.
“Sekira apabila kabupaten kita defisit anggaran, mungkin bisa meminta bantuan dari Provinsi atau pihak lainnya untuk segera menindaklanjuti masalah ini,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan agar longsor tidak semakin parah dan menutupi fasilitas umum, khususnya jalan nasional yang menjadi akses utama masyarakat.
“Perlu adanya pembangunan DAM atau dinding penahan dari cor beton untuk mencegah tanah longsor. Saat ini dampaknya memang belum terasa, tetapi jika dibiarkan, jalan Nasional bisa putus. Apalagi banyak pengendara yang melintasi jalur tersebut,” kata Mexsi.
Ia berharap perhatian segera dari berbagai pihak agar permasalahan ini tidak berkembang menjadi bencana yang lebih besar, mengingat jalan Nasional Pangkalpinang-Mentok merupakan jalur strategis bagi masyarakat Bangka Belitung. (tvribabel.com/rizaldo)