Pemerintah Kota Pangkalpinang Pastikan Stok dan Harga Sembako Stabil Jelang Imlek
Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan stok dan harga sembako di sejumlah pasar tradisional tetap stabil menjelang perayaan Imlek. Pasokan berbagai kebutuhan masyarakat terpantau lancar, sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
“Stok dan harga pangan strategis di Pasar Pagi dan Pasar Ratu Tunggal pada H-2 Imlek terpantau aman dan stabil,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri, di Pangkalpinang, Senin (27/1).

Saat ini, harga berbagai pangan strategis di Pasar Pagi dan Pasar Ratu Tunggal masih berada pada tingkat yang stabil. Beberapa di antaranya adalah:
- Beras premium: Rp15.517 per kilogram
- Beras medium: Rp13.500 per kilogram
- Kedelai biji kering (impor): Rp10.417 per kilogram
- Bawang merah: Rp34.000 per kilogram
- Bawang putih bonggol: Rp38.000 per kilogram
- Cabai merah keriting: Rp70.000 per kilogram
- Cabai rawit merah: Rp58.500 per kilogram
- Wortel: Rp19.000 per kilogram
- Daging sapi murni: Rp134.500 per kilogram
- Daging ayam ras: Rp35.000 per kilogram
- Telur ayam ras: Rp30.500 per kilogram
- Gula pasir konsumsi: Rp17.750 per kilogram
- Minyak goreng kemasan: Rp19.500 per liter
- Tepung terigu (curah): Rp10.000 per kilogram
- Minyak goreng curah: Rp16.500 per kilogram
- Ikan kembung: Rp52.500 per kilogram
- Ikan tongkol: Rp36.000 per kilogram
- Ikan bandeng: Rp26.500 per kilogram
Yiyi menjelaskan bahwa harga masih bertahan karena stok yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat selama libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Imlek tahun ini.
“Selama libur panjang dua hari besar keagamaan, permintaan terhadap sejumlah bahan pangan seperti cabai, minyak, beras, dan telur mengalami peningkatan. Namun, peningkatan tersebut tidak sebesar Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) lainnya, sehingga stok masih mencukupi dan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan,” tambahnya.
Pemerintah Kota Pangkalpinang juga terus mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara berlebihan demi menjaga daya beli masyarakat.
“Kami terus mengingatkan pedagang agar tidak memanfaatkan momen hari raya keagamaan ini untuk menaikkan harga terlalu tinggi. Hal tersebut dapat berdampak pada daya beli masyarakat dan pada akhirnya merugikan pedagang sendiri,” tegasnya.
Dengan adanya upaya pemantauan yang ketat, diharapkan masyarakat dapat menjalani perayaan Imlek dengan tenang tanpa kekhawatiran terkait lonjakan harga sembako. (tvribabel.com/rizaldo)