Pemprov Kepulauan Bangka Belitung Perketat Pemasukan Hewan Ternak Jelang Ramadhan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat pemasukan hewan ternak dari luar daerah menjelang bulan suci Ramadhan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap masuknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) ke wilayah tersebut.
“Menjelang Ramadhan ini, kita akan lebih memperketat pemasukan ternak dari Pulau Jawa dan Sumatera,” kata Koordinator Kesehatan Hewan DPKP Provinsi Kepulauan Babel, Correy Wahyu Adi S, di Pangkalpinang, Jumat (31/1/2025).
Menurut Correy, peningkatan pengawasan ini diperlukan karena potensi masuknya ternak yang terjangkit PMK dan penyakit berbahaya lainnya cukup tinggi, terutama seiring meningkatnya permintaan sapi potong dan kambing menjelang Ramadhan.
“Minimal ternak yang masuk harus sudah divaksin dan tidak menunjukkan gejala PMK,” ujarnya.
Untuk memastikan kesehatan ternak yang masuk ke Bangka Belitung, DPKP Provinsi bersama Balai Karantina Pertanian akan melakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan hewan ternak.
“Kita bersama pihak karantina akan mengkarantina terlebih dahulu hewan ternak yang masuk serta meminta uji laboratorium terhadap beberapa hewan ternak tersebut,” jelasnya.
Apabila ditemukan ternak yang menunjukkan gejala PMK, maka hewan tersebut akan diisolasi hingga dinyatakan sehat.
“Kami mengimbau petani untuk tidak panik dan tidak buru-buru menjual ternaknya, karena PMK bisa disembuhkan. Segera hubungi petugas dan pisahkan ternak yang terinfeksi agar tidak menyebar ke hewan lain,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan para peternak agar menjaga imunitas hewan ternaknya dengan pemberian vitamin serta memastikan kebersihan kandang. Selain itu, pengawasan terhadap keluar masuk benda atau makhluk dalam kandang harus ditingkatkan guna mengantisipasi penyebaran virus.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penyebaran PMK di Bangka Belitung dapat dicegah, sehingga pasokan hewan ternak menjelang Ramadhan tetap aman dan sehat. (tvribabel.com/rizaldo)