Pemrov Babel Alokasikan Rp128 Miliar Rupiah Untuk Program MBG 2025
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 128 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis bagi siswa SMA dan SMK di wilayah tersebut. Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang dijadwalkan mulai berjalan pada tahun 2025.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Babel, Ferry Afrianto, menyatakan bahwa dana ini akan digunakan untuk sekitar 40 ribu siswa yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Ferry juga menyebutkan bahwa anggaran ini kemungkinan akan mendapatkan tambahan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Anggaran ini disiapkan untuk sekitar 40 ribu siswa SMA dan SMK. Namun, kami masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melaksanakan program ini,” ujar Ferry pada Kamis (23/1/2025).
Menunggu Petunjuk Teknis dari Pusat
Pemprov Babel saat ini masih menanti arahan lebih lanjut dari Kemendagri terkait pelaksanaan program ini. Ferry menegaskan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk mendukung program makan bergizi gratis, namun pelaksanaannya bergantung pada juknis dari pemerintah pusat.
“Kami mendapat informasi dari Kemendagri bahwa setiap daerah harus mendukung program ini melalui APBD masing-masing. Kami sudah menyatakan siap, namun masih menunggu petunjuk lengkap agar program ini dapat berjalan sesuai arahan,” jelas Ferry.
Dukungan DPRD Provinsi Babel
Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel, Eddy Iskandar, memastikan dukungan penuh dari legislatif terhadap pelaksanaan program ini. Menurutnya, DPRD bersama Pemprov Babel telah menggelar audiensi untuk membahas kesiapan daerah dalam mendukung inisiatif pemerintah pusat tersebut.
“Komitmen kami jelas, pemerintah provinsi dan kami di DPRD mendukung program makan bergizi gratis ini. Namun, pelaksanaannya masih menunggu petunjuk dari pusat,” kata Eddy.
Eddy menambahkan bahwa koordinasi di tingkat daerah akan terus dilakukan sembari menunggu arahan lebih lanjut.

Persiapan Infrastruktur dan Menu
Kepala Satuan Pemenuhan Layanan Gizi Pangkalpinang, Rica Wulandari, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan dalam program ini adalah penyediaan infrastruktur dapur umum dan pemilihan menu makanan bergizi.
“Saat ini, kami sudah memiliki dapur pelayanan di Kampung Melayu Gerunggang, Pangkalpinang. Namun, peralatan dapur, karyawan, dan perlengkapan pendukung seperti exhaust hingga timbangan digital masih belum tersedia,” ujar Rica.
Ia juga menyebut bahwa tantangan terbesar adalah menyesuaikan menu makanan dengan selera anak-anak.
“Kami sedang merancang menu yang sesuai dengan selera anak-anak zaman sekarang. Koordinasi dengan pihak sekolah juga dilakukan untuk menentukan menu yang tepat,” tambahnya.

Harga dan Evaluasi
Penjabat Gubernur Babel, Sugito, memastikan bahwa harga satu menu makan bergizi gratis telah ditetapkan sebesar Rp 10.000 per porsi. Menurutnya, anggaran ini sudah cukup untuk memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.
“Tentu saja kami akan terus melakukan evaluasi terhadap program ini, terutama terkait keterjangkauan dan kualitas makanan. Program ini masih dalam tahap awal, jadi masukan dan perbaikan akan menjadi prioritas,” kata Sugito.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung pendidikan di Provinsi Bangka Belitung. Pelaksanaan program akan terus dimatangkan untuk memastikan keberhasilannya. (tvribabel.com/rizaldo)