Penganiayaan Anak Hingga Tewas
Kejadian tragis dan memilukan terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, di mana seorang anak yang belum genap berusia 4 tahun menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia. Pelaku yang diduga merupakan ayah kandung korban, Dewa, telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dan saat ini dalam proses pemeriksaan di Polsek Talang Kelapa, Palembang.
Peristiwa ini terungkap setelah paman korban yang berdomisili di Bangka mendapatkan informasi dari warga Palembang mengenai dugaan pembunuhan terhadap keponakannya. Tanpa menunggu lama, paman korban segera berangkat ke Palembang untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Talang Kelapa berhasil membekuk pelaku dalam waktu singkat. Sementara itu, jasad korban yang telah melalui proses visum dan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, dibawa ke Bangka menggunakan jasa penyeberangan Roro Ferry melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok. Korban kemudian dimakamkan di TPU Islam Dusun Jebus Laut, Parit Tiga, Bangka Barat.

Ibu kandung korban, Upianah (27), tak dapat berbuat banyak selama ini karena sering mendapatkan ancaman pembunuhan dan kekerasan dari pelaku jika berani melapor. Saat ini, Upianah berniat untuk kembali ke Bangka guna menyelamatkan ketiga anaknya yang masih berada di Palembang, namun terkendala biaya.
Dari video yang beredar sebelum korban meninggal, terlihat bahwa korban mengalami kekurangan asupan makanan. Tubuhnya kurus tak berdaya dengan luka lebam di wajah dan badan. Saat kejadian, korban hanya mengenakan kaos yang sudah robek.
Informasi dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban, dalam kondisi tidak sadar akibat penganiayaan, sempat disiram air oleh pelaku dan diduga hendak dibuang ke tepian sungai agar hanyut demi menghilangkan jejak. Namun, aksi tersebut diketahui oleh warga setempat yang segera melaporkan kepada pihak berwenang.

Sebelumnya, sekitar tiga bulan lalu, pasangan suami istri ini bersama tiga anak mereka pindah ke Palembang dari Dusun Jebu Laut, Bangka Barat, untuk mencari pekerjaan. Mereka terpaksa pindah karena aktivitas tambang di kampung halaman mereka untuk sementara waktu ditutup akibat kondisi perairan yang memburuk.
Kasus ini menjadi perhatian publik, dan pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kejadian yang menimpa korban hingga pelaku mendapat hukuman setimpal. (tvribabel.com/hamdani)