Perayaan Imlek di Bangka Belitung Diperkirakan Dihiasi Hujan Lebat
Perayaan Tahun Baru Imlek di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada pekan depan diperkirakan akan diwarnai dengan hujan sedang hingga sangat lebat. Stasiun Meteorologi Depati Amir Pangkalpinang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyampaikan bahwa kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor meteorologis yang masih aktif hingga akhir Januari.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Depati Amir, Nenden Wardani, mengungkapkan bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, termasuk Kota Pangkalpinang dan sekitarnya, masih berada dalam musim hujan dengan curah hujan yang cenderung tinggi.
“Untuk seminggu ke depan, diprakirakan hujan sedang hingga sangat lebat masih berpotensi terjadi,” ujarnya kepada Bangkapos.com, Jumat (24/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa potensi hujan lebat ini didukung oleh dominasi Angin Monsun Asia yang meningkatkan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Selain itu, keberadaan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di fase tiga, yakni di Samudra Hindia Timur, turut memicu pertumbuhan awan hujan di Bangka Belitung.
“La Nina lemah dan gelombang atmosfer yang aktif juga berkontribusi meningkatkan curah hujan. Selain itu, terdapat sirkulasi siklonik di beberapa wilayah seperti Samudra Hindia Barat Daya Lampung, Laut Natuna, Laut Halmahera, dan Laut Arafuru, yang menciptakan daerah belokan angin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tambah Nenden.

BMKG juga mencatat suhu udara rata-rata di Bangka Belitung berada pada kisaran 24–27 derajat Celsius, dengan kelembapan tinggi yang semakin mendukung pembentukan awan hujan.
Dengan potensi cuaca tersebut, masyarakat yang merayakan Imlek di Bangka Belitung diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan hujan lebat. Perayaan Imlek yang biasanya ditandai dengan berbagai kegiatan tradisional dan ibadah di vihara dan kelenteng, diprediksi tetap berlangsung dengan penyesuaian terhadap kondisi cuaca.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap dampak hujan lebat, seperti genangan air, banjir, atau pohon tumbang akibat angin kencang yang mungkin menyertai hujan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG serta menghindari aktivitas di luar ruangan yang berisiko saat hujan lebat turun,” pungkasnya. (tvribabel.com/rizaldo)