Stok Beras di Belitung Timur Mencapai 164 Ton, Cukup untuk 62 Hari ke Depan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Belitung Timur mencatat stok beras di daerah tersebut mencapai 164 ton per 5 Januari 2025. Dengan kebutuhan harian sebesar 2,6 ton, stok beras ini diperkirakan cukup hingga 62 hari ke depan atau sampai Maret 2025.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Belitung Timur, Suparta, mengungkapkan bahwa stok terbesar berada di Kecamatan Gantung dengan jumlah mencapai 102.773 kilogram.
“Perharinya kebutuhan beras di Beltim mencapai 2,4 ton. Dari stok yang tersedia bulan ini, kami memastikan cukup untuk 62 hari ke depan dan akan mencukupi hingga Maret 2025,” ujar Suparta pada Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, stok beras ini akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan di beberapa kecamatan, seperti Manggar, Simpang Renggiang, Damar, Kelapa Kampit, dan Gantung. Sementara itu, dua kecamatan lainnya, yakni Simpang Pesak dan Dendang, tidak memiliki stok sendiri, tetapi tetap mendapatkan pasokan melalui distribusi langsung dari distributor di Tanjung Pandan.
“Dinas akan terus memantau dan melakukan berbagai upaya agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok penting (bapokting) di Belitung Timur,” tambahnya.
Di sisi lain, seorang ibu rumah tangga di Manggar, Belitung Timur, bernama Fera, berharap agar harga bahan pangan tetap stabil dalam beberapa bulan ke depan.
“Untuk harga beras Alhamdulillah masih stabil. Semoga harga kebutuhan pokok lainnya juga tetap stabil hingga Lebaran nanti dan pasar murah bisa kembali diadakan untuk masyarakat,” harap Fera.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Belitung Timur terus berupaya memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pokok agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (tvribabel.com/rizaldo)